Saat saya duduk di kelas 3 SMA , ada sebuah study fair di sekolah saya , bebrapa kampus negeri dan swatsa diundang untuk menawarkan program studi , keunggulan kampus , biaya , dan hal hal lain yang ada di kampus mereka .
Semua kampus mempersiapkan semua bahan presentase agar para murid mau memilih salah satu dari mereka untuk melanjutkan studinya . Jam menunjukkan jam 3 sore , sebuah STIKES negeri di Jakarta akan memberikan presentasi mereka kepada saya dan teman teman saya .
" Pagi kawan kawan !" sapa mahasiswa perwakilan dari STIKES tersebut . Mereka mengobrol sedikit tentang kampus mereka , lalu mempersentasikan tentang bahaya narkoba dan HIV AIDS , tidak lupa juga mereka membawa bingkai isinya gambar dan sedikit rangkuman tentang penyakit penyakit akibat serangan virus mematikan tersebut .
Mereka menawarkan fasilitas yang mereka punya , mulai dari lab , perpustakaan , ruang kelas , dan lain lain.Setelah selasai , mereka bertanya " ada gak yang mau masuk perawat ?" , banyak juga teman perempuan saya yang mau masuk perawat . " Yang cowok gimana ? " . Mereka diam dan tertawa kecil . Di pikiran teman saya jurusan ini lebih pantas dihuni oleh perempuan , inilah streotipe yang banyak ditemui di kalangan masyrakat . Terkadang saya berpikir , apakah harus ditertawakan jika seorang laki laki mengambil jurusan yang peminatnya kebanyakan wanita seperti sekertaris dan perawat . Kedua bidang ini bisa diambil oleh pria maupun wanita , kecuali kebidanan .
Dari sumber berita yang saya dapat banyak sekali rumah sakit membutuhkan tenaga perawat laki laki . Dengan adanya perawat laki laki ini bisa membantu mengangkat pasien yang bebanya berat atau menandikan pasien laki laki . Saya juga pernah menemukan laki laki berprofesi perawat , menurut mereka , perawat adalah pekerjaan mulia dan tidak sembarang orang bisa melakoni profesi ini , butuh kondisi dan mental yang kuat , bahkan rela mengorbankan waktu istirahat ketika mereka kedapatan dinas malam .
Di jaman moderen ini , wanita bisa ambil jurusan yang kebanyakan peminatnya laki laki seperti teknik elektro , mesin , pertambangan , komputer , dst . Seperti saya yang mengambil manajemen informatika yang kebanyakan laki laki , saya hanya berenam dengan teman perempuan saya dari 33 mahasiswa di kelas saya , jumlah yang sangat sedikit bukan ? . Tetapi hal tersebut bisa saja terjadi karena kemajuan jaman , bukan lagi sperti jaman dulu dimana ketika kegiatan rumah harus dikerjakan wanita !.
Hal yang membuat saya kagum saat saya menemui perawat tersebut , dia sempat mendapat kritik dari temannya ketika mengambil jurusan ini , menurut mereka lebih baik ambil teknik , lebih pantas untuk laki -laki , dia hanya menjawab " Tidak apa apa saya ambil jurusan ini yang penting halal cari rejeki daripada saya jadi perampok !" . Wow ! , jawaban yang sangat bagus sekali . So , dari tulisan ini saya ingin membagikan apa yang kebanyakan dikerjakan wanita tidak selalu harus dikerjakan oleh wanita ! , laki laki pun bisa melakukannya , begitu juga sebaliknya .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar